Kamis, 28 November 2013

Jangan Tunggu di Klaim dulu

               Berbicara mengenai budaya, seharusnya kita bangga akan tanah air kita sendiri yakni Indonesia. Indonesia merupakan Negara yang sangat kaya akan kebudayaan dan keindahannya. Beragam suku, adat, sejarah dan legenda menarik telah terlahir di sini. Sejarah dan budaya merupakan salah satu alat terbaik untuk diwariskan kepada generasi yang akan datang.
               Beberapa kali isu pengakuan beberapa budaya Indonesia oleh Negara lain, seperti: lagu Rasa Sayang- Sayange, Tari Piring, Tari Pendet dan lain-lain, seharusnya ini menjadi tamparan keras bagi bangsa kita untuk  bangga dan  lebih mencintai budaya sendiri.
               Pengakuan dari beberapa organisasi Internasional seperti UNESCO (United Nations Educational,  Scientific, and Cultural Organization) sangat penting. Karena membantu agar budaya kita dapat diketahui oleh dunia internasional. Inilah beberapa budaya Indonesia yang sudah diakui oleh pihak internasional: 
              1.   Wayang Kulit
 








Wayang Kulit adalah salah satu budaya Indoensia yang berasal dari Jawa Tengah.
Wayang biasanya digunakan untuk menceritakan kisah-kisah pewayangan dalam bahasa
Jawa. Pencerita kerap di sebut sebagai dalang, dialah yang mengendalikan para wayang
Dan alur cerita yang di buat. Dalam kisah pewayangan terselip juga humor atau nasehat-
Nasehat baik tentang kehidupan.
Dalam pegelarannya wayang kulit diiringi oleh gamelan Jawa dengan lagu-lagu yang
Dibawakan oleh sinden. Wayang Kulit merupakan karya seni yang apik dan  membanggakan untuk               dipertontonkan. Sudah banyak pula, orang asing yang tertarik
Untuk belajar menjadi dalang.
Wayang Kulit ditetapkan sebagai warisan budaya dunia yang berasal dari Indonesia pada
Tanggal 7 November 2003 oleh UNESCO.  Sejak saat itu wayang ditetapkan sebagai
World Master Piece Oral and Intangible Heritage of Humanity.

2.      Reog Ponorogo
reog.jpg
 






Reog Ponorogo adalah hasil karya perpaduan antara seni tari dan drama, yang berasal dari
Ponorogo, sebuah daerah yang terletak di Jawa Timur. Pada mulanya kesenian ini
Diciptakan oleh Ki Ageng Kutu, beliau merupakan seorang abdi kerajaan Majapahit,
Beliau juga mendirikan perguruan, yang didalamnya mengajarkan seni bela diri,
Kekebalan, dan kesempurnaan untuk menyusun kembali kebangkitan kerajaan Majapahit.

Kekuatan pasukan yang kalah jumlah menjadi masalah, hingga terciptalah tari ini sebagai
Bentuk protes Ki Ageng pada pemerintah kerajaan Majapahit yang korup saat itu. Semua
Tokoh yang ada adalah penggambaran dan simbolisasi dari tokoh-tokoh yang
Berpengatuh saat itu. Termasuk penggunaan kepala singa yang diatasnya menggunakan
Bulu merak. Salah satu keunikannya yaitu adanya seorang tokoh Singa Barong yang
Harus menggigit kepala singa barong yang beratnya mencapai 60kg ini dengan giginya.

Hal ini tentu tidak masuk akal jika dilakukan manusia biasa. Itulah sebabnya
Kesenian ini dianggap mengandung unsure spiritual. Hal ini diperkuat dengan
Penari-penari reog yang menari dalam keadaan kerasukan.

Kesenian ini termasuk salah satu budaya Indonesia yang sempat di akui juga oleh
bangsa lain yang akhirnya mengakui bahwa reog memang milik Indonesia.  Pengakuan
Ini keluar dari duta besar Malaysia yang berada Indonesia, tepatnya pada tanggal 29
November 2007. (Bertepatan pada post hari ini, sudah genap 6 tahun Reog Ponorogo diakui             oleh dunia).

            3.      Angklung
 






Angklung merupakan nama alat musik yang berasal dari Jawa Barat. Alat musik
Ini terbuat dari bambu, yang mampu mengeluarkan nada yang berbeda-beda ketika
Digetarkan. Perbedaan nada pada angklung, dipengaruhi oleh ukuran masing-masing
Bambu yang digunakan tersebut.

Bambu yang dipergunakan bukan sembarang bambu, hanya jenis bambu tertentu
Saja yang dapat menghasilkan nada yang indah dalam pembuatannya. Jenis bambu
Yang dapat dibuat adalah jenis bambu tali, bambu hitam, dan juga bambu gombong.
Kesenian ini telah ditetapkan sebagai warisan dunia dari Indonesia oleh UNESCO sejak
Tahun 2010.

            4.      Batik
 






Batik adalah sebuah benda seni yang juga merupakan warisan leluhur bangsa Indonesia.
Ada beraneka ragam batik yang terkenal di Indonesia, yakni batik pekalongan, batik solo,
Batik garutan, dan batik yogya. Seiring dengan perkembangannya, batik dibuat dengan
Dua cara di tulis dan ada juga yang di cap. Biasanya batik tulis harganya lebih mahal
Daripada batik cap atau pabrikan.

Batik sempat dipatenkan juga oleh negara tetangga hingga memicu pertentangan sengit.
Sampai akhirnya, UNESCO juga mengakui melalui pengkajian budaya batik dalam
Waktu 3 tahun. Proses panjang yang akhirnya berbuah manis, kini batik diakui secara
Internasional sebagai warisan budaya bangsa Indonesia.

            Masih ada 34 budaya Indonesia yang di klaim oleh Negara lain, jika bangsa
lain saja sudah tertarik untuk memulai mempelajari budaya kita. Mengapa tidak,
Kita lebih mencintai dan melestarikan identitas kita sendiri? Jangan tunggu di klaim dulu, baru
Cinta!(HL)



Rabu, 27 November 2013

Bukan Waktunya Untuk Lengah

        Pagi-pagi benar, saat matahari masih mengembangkan sinarnya. Waktu telah menunjukan pukul 09.30 pagi. Setiap harinya dengan menaiki bus kota, jarak antara Depok hingga Grogol, seakan bukanlah menjadi penghalang bagi Normansah (42 tahun) untuk mengais rejeki. Sepintas penampilan fisik pria yang akrab di sapa sebagai Norman ini terlihat biasa-biasa saja. Namun apabila diperhatikan secara dekat, ada perbedaan dari Norman dengan kebanyakan orang lainnya. Norman memiliki kelainan bentuk pada sebelah tangan dan kakinya.
        Pada suatu hari, waktu itu usia Norman baru 3 bulan, Norman mengalami step atau kejang-kejang. Dan sejak saat itulah kondisi Norman nampak berbeda dengan orang-orang pada biasanya. Walau demikian, Norman tetap bertumbuh seperti anak-anak lainnya. Meskipun, sejak dari bangku Sekolah, tidak jarang Norman harus menerima ejekan-ejekan dari teman-temannya. Norman merupakan putra pertama dari empat bersaudara. Tiga adiknya laki-laki, dan mereka semua terlahir dengan kondisi yang normal. Norman memang tak seberuntung adik-adiknya, tapi Norman tetap memiliki semangat yang kuat untuk menjalani hidup.
        Setiap harinya Norman bekerja sebagai seorang Loper Koran dan menjadi agen distributor  yang memasukkan koran-koran yang terbit pada sore hari kepada para pengecer. Salah satu koran yang Norman jual adalan Harian Surat Pembaharuan. Biasanya, pada pukul 12.30 Norman telah tiba di Grogol dan harus menunggu koran sore tiba pada pukul 14.00. Saat koran sore tiba, Norman mulai mengantarkan koran-koran itu kepada para pengecer di sekitar jalan Grogol. Sudah sejak masih berusia 20 tahun, Norman menghabiskan hari-harinya sebagai seorang loper koran. Setelah selesai mengantarkan koran kepada semua pengecer, Norman mulai berjalan menuju kolong Jembatan Grogol. Di bawah Jembatan inilah, Norman berjualan setiap harinya. Teriknya Matahari seakan telah menjadi sahabat bagi Norman.
       Jika banyak yang membeli atau korannya habis terjual semua, Norman dapat mengantungi uang sebesar Rp 100.000,-  per- hari.  Tapi, di kala sepi, biasanya Norman hanya menerima Rp 30.000,- sampai Rp 50.000,- . Penghasilan yang Norman terima setiap harinya, di pakai untuk  biaya kebutuhan dirinya dan menghidupi Ibunya. Baru-baru ini pula, tepat pada 19 Agustus 2013, ayah Norman baru saja meninggal dunia. 
      Karena keramahan dan kegigihannya, hampir disepanjang jalan Grogol semua orang mengenal Norman. Norman di kenal sebagai orang yang  sangat rajin.
      “Norman sering meminjamkan kita, para tukang ojek, koran-koran dagangannya untuk di baca. Setelah selesai kami baca, baru kami kembalikan. Norman adalah orang yang baik sekali. Meskipun, kondisinya seperti itu, dia tidak pernah mau merepotkan orang lain. Biasanya Norman hanya pernah meminta tolong untuk mengikatkan koran-korannya. Karena kondisi tangannya yang berbeda, membuat Norman sulit melakukan itu. Seringkali, banyak orang yang kasihan melihat Norman dan ingin memberikannya uang. Tapi, dia selalu menolak. Dia selalu mengatakan, jika dia masih mampu untuk mencari uang sendiri. Saat naik bus, banyak juga kenek bus, yang kasihan kepadanya dan meminta Norman untuk tidak perlu membayar ongkos. Namun Norman tidak mau dikasihani, Norman tetap melakukan kewajibannya. Menurut saya. Norman adalah orang yang pantas di sebut sebagai seorang pekerja keras,” tutur Edy (35 tahun), tukang ojek di samping Mall Citraland.
      Terkadang, mungkin kebanyakan orang akan memandang Norman dengan sebelah mata. Namun siapa sangka, Norman memiliki pendidikan akhir sebagai Sarjana Strata 1 (S1) Fakultas Hukum, lulusan Universitas Borobudur. Norman berkuliah dengan mengumpulkan hasil uang jualan korannya, meski terkadang masih di bantu oleh ayahnya semasa hidup.
      “Saya tidak mau dikasihani atau di berikan uang secara cuma-cuma. Meski Rp 1.000,- atau bahkan Rp 100.000,- . Karena itu sama saja dengan mengemis. Saya masih mampu kok untuk bekerja, sama seperti yang lainnya,” ujar Norman, pria yang bermimpi dan bercita-cita menjadi boss ini.
      “Iya, Norman itu orangnya rajin sekali, banyak orang yang kagum sama dia. Lihat saja, banyak orang yang fisiknya sempurna saja malas untuk bekerja. Tapi, Norman mana mau mengemis. Banyak orang kasihan dan mau memberikannya uang atau nasi kotak selalu di tolak. Dan Norman selalu bilang, kalau dia masih mampu untuk mencari nafkah. Seharusnya, Pemerintah lebih memperhatikan orang-orang seperti Norman ini,” ucap Zein, sopir angkutan umum arah Grogol – Kota.  
    Sambil menggoreskan senyumnya, Norman mengatakan, prinsip hidupnya adalah tidak boleh menyerah!(HL)


Banjir Kembali Sapa Kota Jakarta

Padahal, belum memasuki puncak musim hujan. Tetapi, hujan lebat yang mengguyur Jakarta sepanjang siang kemarin telah menyebabkan 25 titik genangan air di ruas-ruas jalan Ibu Kota.
            Banjir seakan menjadi permasalahan yang tak kunjung usai di Indonesia, khususnya di Ibukota Jakarta. Resapan air yang semakin curam membuat air dapat dengan mudah meluap ke ruas jalan. Dalam setahun, untuk daerah-daerah tertentu Jakarta dapat 30 kali di landa banjir.
            Untuk dampak hujan yang mengguyur siang hingga sore ini, terdapat 25 titik genangan air di jalan-jalan Jakarta. Selain  tak ayal menyebabkan kemacetan lalu lintas, dampak ekonomi yang kerap terjadi adalah aktivitas pekerjaan warga menjadi terganggu. Warga menjadi lebih repot, karena harus memindahkan barang-barang. Serta, sulitnya akses menuju kantor  membuat sejumlah karyawan tidak dapat berangkat untuk bekerja. Hal ini ikut mempengaruhi stabilitas ekonomi.
            Dampak yang paling memprihatinkan, yakni melihat sejumlah warga terutama anak-anak harus terserang penyakit. Bahkan, tidak jarang hingga menjatuhkan korban. Salah satunya adalah Warga Ciledug Indah yang meninggal dunia karena sakit jantung, meninggal saat dievakuasi dengan perahu karet.
            Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BPNB) mengatakan puncak musim hujan akan terjadi pada bulan Januarir 2014. BNPB mewanti-wanti warga Jakarta untuk bersiap-siap menghadapi banjir.
            Pemprov DKI Jakarta diharapkan dapat lebih memperhatikan masalah resapan dan saluran air. Serta, memperbaiki tata ruang kota Jakarta, padatnya pemukiman dan Gedung-gedung pusat pemberlanjaan menyebabkan kurangnya resapan air di Ibukota. Sehingga, sekali diguyur hujan, Jakarta selalu dilanda banjir.
            Mengingat puncak musim hujan akan terjadi pada bulan Januari 2014, warga harus lebih waspada terhadap terjadinya banjir. Warga di sini juga perlu berperan  aktif  memiliki kesadaran, untuk menjaga kebersihan saluran air, terutama selokan dan sungai. Warga dapat melakukan gotong royong membersihkan saluran air secara rutin. Ini persoalan yang sering dianggap kecil, namun dampaknya selalu besar.  (HL)


(Belajar membuat tajuk rencana/ editorial)
           


             

Setitik Asa, Perbaiki Negeri

Perekonomian Defisit seakan menjadi permasalah pelik yang tak unjung usai di negeri ini.  Kurangnya dana untuk anggaran, menimbulkan Negara harus terus meminjam dana kepada luar dan itu tetap harus di bayar. Itulah musabab nilai hutang Negara pun kian meningkat selama ini.

            Harian ini (edisi Senin, 21 Oktober 2013) baru saja mengangkat berita ekonomi bertajuk Defisit Transaksi Berjalan Diprediksi hingga Tahun 2015. Bank Indonesia memprediksi transaksi akan tetap berjalan defisit hingga Tahun 2015. Asumsi tersebut lahir, mengingat tidak adanya perubahan spesifik mengenai permasalahan subsidi minyak serta ekonomi di Eropa dan Amerika Serikat. Dan diperkirakan, hal itu baru akan mulai pulih pada tahun 2015.
        Sampai saat ini alih-alih permasalahan defisit tidak juga dapat terpecahkan. Nilai impor Negara kian melonjak, serta ekspor dari kebutuhan minyak tidak dapat dilakukan secara cepat. Melihat kondisi Negara Eropa dan Amerika Serikat yang sedang mengalami krisis.
        Selama ini beban Negara Indonesia untuk mensubsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) terbilang sangat besar. Di karenakan jumlah produksi BBM di Indonesia lebih kecil daripada kebutuhan penggunaan BBM. Oleh karena itu ketergantungan kita dalam melakukan impor cukup besar. Di tambah lagi, harga minyak dunia terus naik. Akibatnya, beban subsidi Negara pun semakin dan semakin naik.
        Transaksi berjalan masih akan defisit hingga tahun 2015. Ini terjadi karena defisit pada triwulan II-2013 mencapai 9,8 miliar dollar AS atau 4,4 persen dari produk domestik bruto (PDB). Defisit tersebut masih terlalu besar untuk diubah menjadi surplus melalui penguatan suplai yang dilakukan dalam waktu 1-2 tahun.
         Defisit transaksi berjalan tahun 2013 diperkirakan di atas 3 persen dari PDB. Pada tahun 2014 dan 2015, defisit masih akan terjadi meskipun dapat mengecil.
         Dalam hal ini pemerintah harus lebih cermat, dan berkewajiban untuk mengurangi atau menekan subsidi BBM. Subsidi BBM sangat besar biayanya. Seharusnya pemerintah, mengalihkan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) untuk mengembangkan keahlian Sumber Daya Manusia (SDM) negeri ini, sehingga nilai impor dapat berkurang. Dan masyarakat dapat mengolah Sumber Daya Alam nya (SDA) sendiri. Selama ini kita masih belum mandiri! Permasalahan ini tidak akan dapat terpecahkan, selama kita sebagai pemilik, terus bergantung dari luar. Pada tahun 1945 Indonesia telah merdeka, sama halnya dengan Negara Korea Selatan. Namun, kini yang membedakan, Korea Selatan melompat jauh lebih maju. Hal itu dikarenakan Negara membiasakan para penduduknya untuk memakai produk dalam Negeri. Kesadaran dan kecintaan akan produk dalam Negeri juga sangat perlu untuk di bangun. Di sinilah, Pemerintah harus berusaha lebih keras, guna kemajuan Negeri ini. Dan yang terakhir, Pemerintah harus lebih mengedapankan kebijakan Pajak Negara. Di Indonesia, masih terlalu banyak jumlah pengusaha - pengusaha besar yang masih mengurangi laporan laba perusahaannya. Padahal, salah satu sumber dana untuk negara yang cukup besar adalah dari pajak.
        Masyarakat pun juga harus lebih kooperatif dan sadar dalam memperbaiki permasalahan negerinya sendiri. Tindak konsumerisme akan produk luar masih terlalu tinggi. Terutama pada pemilihan gadget atau satelit komunikasi. Hal tersebut yang akan terus meningkatkan pendapatan luar dan mempengaruhi kurangnya devisa Negara. Masyarakat dapat memulai, untuk lebih memilih berbelanja di pasar tradisional. Sehingga, keuntungan yang di dapatkan oleh para pedagang, mampu menggerakan roda ekonomi Negara. Dengan berbelanja dan mencintai produk dalam Negeri. Hal tersebut juga membantu menekan angka pengangguran di negeri ini.
        Defisit harus diperangi. Sehingga, Masyarakat dapat lebih sejahtera dan nilai kemiskinan pun dapat berkurang. Mulai lah dari hal kecil, mulai lah dari diri sendiri, dan mulailah dari sekarang.



(Belajar Membuat Tajuk Rencana/ Editorial)

Minggu, 24 November 2013

Upacara Kemerdekaan di Universitas Tarumanagara



   
        Universitas Tarumanagara mengadakan upacara Kemerdekaan pada Senin (19/8). Acara ini hanya dapat dihadiri oleh para tamu undangan. Sebelum masuk ke ruang upacara, para tamu undangan diberikan 2 buah bendera merah putih yang terbuat dari plastik. Turut hadir dalam tamu undangan para dekan fakultas, perwakilan dosen dari setiap fakultas, staff karyawan, dan para ketua Lembaga mahasiswa tingkat fakultas hingga Universitas.
Upacara ini mengambil tempat di Gedung M lantai 8, Kampus 1 Universitas Tarumanagara. Upacara diawali dengan mengheningkan cipta, yang di pimpin oleh MC. Setelah itu para tamu disuguhi penampilan drama hiburan, bertajuk Kemerdekaan yang dibawakan oleh para anggota UKM Sentra. Drama ini kian terasa hikmat, saat salah satu anggota Sentra menyanyikan lagu Indonesia Pusaka.
           Seusai drama, Rektor Universitas Tarumanagara, Bapak Ir. Roesdiman Sugiarso naik ke podium untuk memberikan kata sambutan, dilanjutkan dengan pengumuman pemenang hadiah lomba 5 S. 5 S di ambil dari Bahasa Jepang yang berarti Ringkas, Rapi, Rawat, Rajin, dan Bersih. Lomba 5 S ini dimenangkan oleh Fakultas Kedokteran (Lab. Kedokteran, lantai 17) sebagai juara pertama, Biro Administrasi Umum (Lantai 6, Gedung M) sebagai juara ke dua, dan Teknik Informasi (Gedung K, ruang Sekertariat lantai 11) sebagai juara ke tiga.
            Upacara di tutup dengan penampilan Paduan Suara Universitas Tarumanagara (PSUT), yang menyanyikan lagu Indonesia Jaya dan Hari Merdeka. Ketika Paduan Suara Universitas Tarumanagara (PSUT) menyanyikan lagu Hari Merdeka, para tamu di undang untuk bangkit berdiri, untuk ikut bernyanyi sambil mengibaskan bendera kecil yang telah diberikan sebelumnya. (HL)

Tulisan ini juga dimuat pada: http://fikomuntar.blogspot.com/2013/08/upacara-kemerdekaan-universitas.html